Langsung ke konten utama

Warga Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter di Kebun Sawit di Jambi Ferdi







Jambi - Warga Desa Catur Rahayu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, menangkap seekor buaya muara (Crocodylus porosus) sepanjang tiga meter di area kebun sawit.

Buaya betina tersebut ditangkap warga setelah dikabarkan nyaris menerkam seorang pekerja kebun sawit.

Buaya tersebut diketahui juga sedang bertelur. Proses penangkapan buaya tersebut memakan cukup waktu karena berlokasi di lahan gambut dan rawa-rawa.


Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Jambi Faried membenarkan penangkapan tersebut. Namun buaya tersebut belum diserahkan kepada pihak BKSDA Jambi.

"Ya memang benar ada penangkapan seekor buaya muara yang diamankan oleh warga. Hanya, setelah kita kerahkan tim ke lokasi, buaya itu sudah tidak ada lagi, yang ada hanya telur-telurnya saja," ujar Faried saat dimintai konfirmasidetikcom, Jumat (16/3/2018).

Dia mengatakan saat ini petugas masih mencari keberadaan buaya tersebut. Buaya tersebut ditangkap warga Desa Catur Rahayu, Kelurahan Rantau Indah, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.


"Nanti kita akan coba koordinasi dengan warga sekitar apakah buaya masih diamankan atau sudah dilepaskan kembali," ujarnya.

Faried mengatakan kawasan perkebunan sawit tersebut sebelumnya memang merupakan habitat buaya muara. Sebab, lokasi tersebut adalah wilayah perairan dan masih berupa rawa-rawa.

"Namun setelah semakin berkembangnya zaman, lokasi tempat habitat buaya sudah dihuni oleh masyarakat-masyarakat sehingga buaya itu terkadang ada ditemukan warga di dekat rumahnya ataupun di area perkebunan kelapa sawit yang masih memiliki area gambut dan rawa," tuturnya.





Faried mengatakan buaya muara itu termasuk hewan yang dilindungi. Dia menduga buaya tersebut berada di area perkebunan karena air laut yang tengah pasang.

"Saya rasa, buaya muara yang terdampar dan ditemukan warga itu akibat dampak dari air pasang laut yang tinggi. Sehingga buaya muara itu terdampar ke area perkebunan masyarakat," jelasnya.

"Tetapi pada intinya, buaya-buaya muara yang berada di wilayah perairan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur itu tidak pernah mau mengganggu masyarakat di sana. Hanya saja, karena buaya itu dalam keadaan bertelur maka sifat agresifnya semakin tinggi," sambung Faried.


Faried mengimbau agar buaya muara tersebut segera diserahkan kepada pihak BKSDA Jambi. Buaya itu akan dievakuasi ke wilayah yang lebih aman.

"Apalagi buaya muara itu juga sedang bertelur, jadi bisa kita lakukan isolasi dan populasi buaya muara pun tidak berkurang dan dapat menghindari konflik antara manusia dan buaya," tukasnya.
(jbr/jbr)

Komentar

  1. Dapatkan Jutaan Rupiah Dengan Cuma Cuma
    Hanya Di Zoya99.com
    Real Website Real Player, Real Winner
    Silahkan Buktikan dan Bergabung Bersana kami

    Dan Raih Bonus Extra Jumbo :
    - Bonus Extra Jumbo Rollingan
    - Bonus Refferal Seumur Hidup
    CS Ramah & Profesional Siap Melayani 24 Jam
    Proses Transaksi Di Jamin Super Cepat
    Kartu Bagus (Easy To Winn)
    Support 5 Bank Local
    Minimal Deposit & Withdraw 20Rb
    Jangan Mikir Lagi Bos !!
    Jalan dan Kesempatan Sudah Ada Di Depan Mata
    Jangan Sia2 Kan Kesempatan Yang Ada bos !!
    Ingat Bahwa Kemenangan Ada Di Pilihan Anda.
    Jadi Jangan Sampai Salah Pilih Situs
    Ingin Jadi Jutawan Zoya99.com Solusimya !!

    Hub kami info lebih lanjut
    Pin BBM D8B82A86
    Pin BBM 2BE5BC31
    Line : zoya_qq
    WA : +85515370075
    Join Sekarang !! Kami Tunggu Kehadiran Para Calon Jutawan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mantan Pelayan Putri Diana Diusir dari Lokasi Pernikahan Harry - Meghan

Sejumlah tamu penting hadir dalam pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle, seperti pasangan David dan Victoria Beckham, Oprah Winfrey, George dan Amal Clooney, juga Serena Williams dan Alexis Ohanian. Harry dan Meghan sengaja tak mengundang politisi, meski anak Putri Diana itu dikenal dekat dengan pasangan Barack dan Michele Obama. Ternyata, Pangeran Harry juga tak mengundang Paul Burrell, mantan pelayan sekaligus sahabat Putri Diana. Seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (19/5/2018), Burrell tertangkap kamera sedang didekati petugas keamanan saat berusaha memasuki area khusus di sekitar Kastil Windsor, yang tak jauh dari lokasi pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Kala itu ia tampil necis dengan stelan jas abu-abu dan dasi pink. Konon, dasi itu adalah hadiah dari Putri Diana. Pria 59 tahun itu terlihat marah ketika petugas keamanan untuk menggiringnya pergi dari Kapel St George's di Kastil Windsor, Berkshire. Sebelumnya, membuat sensasi dengan mengatakan bahwa

Hasil MotoGP Qatar

Doha - Andrea Dovizioso tampil impresif untuk memenangi MotoGP Qatar yang berjalan ketat dari start sampai akhir. Marc Marquez finis kedua, disusul Valentino Rossi di tempat ketiga. Balapan yang berlangsung di sirkuit Losail, Minggu (18/3/2018) malam WIB berjalan ketat sejak selepas start. Mulanya Johann Zarco yang memulai dari pole mempertahankan posisi hingga sebagian besar jalannya balapan. Tapi pebalap asal Prancis itu kemudian dilewati Dovizioso yang sudah naik perlahan-lahan dari posisi lima, tempatnya memulai balapan. Sejak saat itu, persaingan ketat diberikan Marquez kepada Dovizioso . Marquez terus menekan, bahkan mencoba menyalip di tikungan terakhir namun gagal. Dia harus puas finis kedua. Rossi tak kalah impresif, start dari posisi delapan dan melewati sejumlah pebalap untuk finis ketiga. Hasil mengecewakan malah harus didapatkan Zarco, yang akhirnya cuma finis di posisi delapan. Untuk posisi empat ditempati Cal Crutchlow, disusul Danilo Petrucci, dan Maverick Vinales.

Kisah Pria Indonesia Bertemu Ibu Kandung Usai 40 Tahun Terpisah

Andre Kuik tak dapat menahan tangis ketika pertama kali bertemu dengan ibunya setelah 40 tahun, dia diadopsi warga Belanda sejak berusia lima bulan dan tinggal di Negeri Kincir Angin. Rasa lelahnya menempuh perjalanan dari Belanda ke Pringsewu, Lampung, langsung hilang begitu bertemu dengan ibu kandung, kakak laki-lakinya, adiknya, dan para kerabatnya untuk pertama kali. BBC Indonesia mengikuti perjalanan Andre dari Belanda ke Lampung. Bagi Andre Kuik dan pasangannya, Marjolein Wissink, perjalanan ke Lampung pada pertengahan April lalu, merupakan yang ketiga kalinya. Namun berbeda dengan sebelumnya, kali ini dia pasti bertemu dengan ibu kandungnya, Kartini (65 tahun) serta saudara kandungnya. Perasaannya tak menentu. Setelah tiba di Jakarta setelah terbang sekitar 15 jam dari Belanda, Andre tak dapat tidur di malam hari. Esok harinya, dia dan Marjolein bergegas ke Lampung dengan penerbangan di pagi hari. "Sangat bahagia, gugup dan saya sangat merasakan mereka sangat dekat,"