Langsung ke konten utama

Polri Waspadai Aksi Teror Serigala Tunggal, Apa Itu?







Kepolisian terus berkoordinasi dengan pihak Kemenkominfo untuk menghapus konten-konten yang berbau radikal.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, konten-konten tersebut sangat berbahaya jika dibiarkan. Sebab memicu bangunnya sel-sel teroris yang tidur.


Selain itu, penghapusan konten-konten itu diharapkan mampu memotong atau memutuskan komunikasi para jaringan pelaku teror.

"Jadi yang kontennya dengan terorisme langsung di take down dan tidak bisa disebarluaskan untuk mencegah jangan sampai meluas. Kalau makin luas makin repot. Ya Kemenkominfo bekerjasama dengan platform medsos itu sudah kerjasama," kata Setyo di kantornya, Jakarta, Jumat 22 Juni 2018.

Lebih jauh Setyo menjelaskan, akibatnya jika penyebaran paham atau yang berbau aksi teror tidak segera dihapuskan bisa memunculkan banyak Serigala Tunggal atau dikenal Lone Wolf.
Apa Itu Serigala Tunggal?

Lone Wolf adalah istilah suatu kejahatan terorisme dengan memberi dukungan terhadap suatu ideologi atau gerakan dan kelompok, tapi pelakunya ialah pejuang tunggal.

Pejuang tunggal itu sama sekali tidak terikat organisasi atau struktur kelompok manapun. Jadi seperti simpatisan yang beraksi atas inisiatif sendiri tanpa diberi komando.

Setyo menambahkan, terdapat beberapa aksi teror yang justru dilakukan pejuang tunggal. Merujuk salah satu peristiwa penyerangan anggota Brimob di Masjid Falatehan di Jakarta Selatan, Jumat 30 Juni 2017. Dan Lone wolf dinilai cukup berbahaya lantaran agak sulit terdeteksi.

"Itu yang hanya melihat handphone saja yakin melakukan amaliyah dia nyerang brimob yang sedang salat yang di masjid Falatehan. Itu ya (termasuk) Lone Wolf. Kalau struktural masih bisa diruntut, ini jaringan ini dan jaringan ini iya kan. Nah kalau Lone Wolf tidak terdeteksi," beber Setyo.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mantan Pelayan Putri Diana Diusir dari Lokasi Pernikahan Harry - Meghan

Sejumlah tamu penting hadir dalam pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle, seperti pasangan David dan Victoria Beckham, Oprah Winfrey, George dan Amal Clooney, juga Serena Williams dan Alexis Ohanian. Harry dan Meghan sengaja tak mengundang politisi, meski anak Putri Diana itu dikenal dekat dengan pasangan Barack dan Michele Obama. Ternyata, Pangeran Harry juga tak mengundang Paul Burrell, mantan pelayan sekaligus sahabat Putri Diana. Seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (19/5/2018), Burrell tertangkap kamera sedang didekati petugas keamanan saat berusaha memasuki area khusus di sekitar Kastil Windsor, yang tak jauh dari lokasi pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Kala itu ia tampil necis dengan stelan jas abu-abu dan dasi pink. Konon, dasi itu adalah hadiah dari Putri Diana. Pria 59 tahun itu terlihat marah ketika petugas keamanan untuk menggiringnya pergi dari Kapel St George's di Kastil Windsor, Berkshire. Sebelumnya, membuat sensasi dengan mengatakan bahwa

Hasil MotoGP Qatar

Doha - Andrea Dovizioso tampil impresif untuk memenangi MotoGP Qatar yang berjalan ketat dari start sampai akhir. Marc Marquez finis kedua, disusul Valentino Rossi di tempat ketiga. Balapan yang berlangsung di sirkuit Losail, Minggu (18/3/2018) malam WIB berjalan ketat sejak selepas start. Mulanya Johann Zarco yang memulai dari pole mempertahankan posisi hingga sebagian besar jalannya balapan. Tapi pebalap asal Prancis itu kemudian dilewati Dovizioso yang sudah naik perlahan-lahan dari posisi lima, tempatnya memulai balapan. Sejak saat itu, persaingan ketat diberikan Marquez kepada Dovizioso . Marquez terus menekan, bahkan mencoba menyalip di tikungan terakhir namun gagal. Dia harus puas finis kedua. Rossi tak kalah impresif, start dari posisi delapan dan melewati sejumlah pebalap untuk finis ketiga. Hasil mengecewakan malah harus didapatkan Zarco, yang akhirnya cuma finis di posisi delapan. Untuk posisi empat ditempati Cal Crutchlow, disusul Danilo Petrucci, dan Maverick Vinales.

Kisah Pria Indonesia Bertemu Ibu Kandung Usai 40 Tahun Terpisah

Andre Kuik tak dapat menahan tangis ketika pertama kali bertemu dengan ibunya setelah 40 tahun, dia diadopsi warga Belanda sejak berusia lima bulan dan tinggal di Negeri Kincir Angin. Rasa lelahnya menempuh perjalanan dari Belanda ke Pringsewu, Lampung, langsung hilang begitu bertemu dengan ibu kandung, kakak laki-lakinya, adiknya, dan para kerabatnya untuk pertama kali. BBC Indonesia mengikuti perjalanan Andre dari Belanda ke Lampung. Bagi Andre Kuik dan pasangannya, Marjolein Wissink, perjalanan ke Lampung pada pertengahan April lalu, merupakan yang ketiga kalinya. Namun berbeda dengan sebelumnya, kali ini dia pasti bertemu dengan ibu kandungnya, Kartini (65 tahun) serta saudara kandungnya. Perasaannya tak menentu. Setelah tiba di Jakarta setelah terbang sekitar 15 jam dari Belanda, Andre tak dapat tidur di malam hari. Esok harinya, dia dan Marjolein bergegas ke Lampung dengan penerbangan di pagi hari. "Sangat bahagia, gugup dan saya sangat merasakan mereka sangat dekat,"